Rektor UTPAS Hadiri KSTI 2025 di Sabuga, ITB


Posted

in

by

Tags:

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), selama 3 (tiga) hari, yaitu pada 07 s.d. 09 Agustus 2025 sebagai ajang kolaborasi strategis antara akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat, serta menandai langkah nyata transformasi ekonomi Indonesia berbasis sains, teknologi, dan inovasi dengan mengusung tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi” yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui penguatan riset berbasis industri dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang sains maupun teknologi, Universitas Utpadaka Swastika (UTPAS) turut serta dalam KSTI 2025, dengan menghadirkan Rektor, Suhadarliyah, S.E., S.S., M.M. bersama 3 (tiga) Dosen Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), Ir. Asep Surahmat, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Desain (FTD), Fajar Muttaqi, S.Kom., M.M.S.I., dan Lukas Umbu Zogara, S.Kom., M.Kom.

Beberapa tokoh dunia yang hadir sebagai pembicara dalam KSTI 2025, antara lain:

  1. Prof. Konstantin Novoselov (Peraih Nobel)
  2. Prof. Brian Schmidt (Peraih Nobel)
  3. Prof. Chennupati Jagadish (Cendekiawan Terkemuka)
  4. Prof. Lam Khin Yong (Cendekiawan Terkemuka)

Ada pun hadirin lainnya pada KSTI 2025, antara lain:

  • 1.066 peneliti unggul STEM dari seluruh Indonesia
  • 401 Rektor dan Wakil Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta Kepala LLDIKTI se-Indonesia
  • 351 Dosen STEM di Wilayah Banten, Jawa Barat dan Jakarta
  • 26 Diaspora Indonesia
  • 150 Guru Besar dan Senat ITB
  • 297 pimpinan dari 18 Kementerian maupun Lembaga
  • 15 pimpinan dari BUMN dan Danantara
  • 171 Mahasiswa Doktor STEM dan 74 mahasiswa lainnya
  • 54 mitra industri yang terkait riset dan perguruan tinggi, dan

KSTI 2025 merupakan infrastruktur penting untuk memperkuat kolaborasi pentahelix antara pemerintah, industri, akademisi, masyarakat, dan media. Penguasaan sains dan teknologi harus dimaksimalkan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Pameran inovasi teknologi, diskusi lintas sektor dan forum kebijakan riset industri nasional turut dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mempercepat difusi teknologi ke dalam sektor produksi dan layanan.

Semoga KSTI 2025 mempererat sinergi seluruh pihak khususnya di bidang pendidikan tinggi, riset, dan pengembangan industri, mendorong lahirnya generasi unggul, serta bangsa yang berdaulat dan mampu bersaing di tingkat global.